Apa itu Ambiguitas: Arti, Jenis, dan Contoh

Pernahkah Anda membaca, lalu membaca ulang sebuah kalimat dan berpikir, "Tunggu... apakah itu benar-benar berarti seperti yang saya pikirkan??”

Jika ya, Anda baru saja tersandung ke dalam dunia ambiguitas yang rumit.

Ambiguitas terjadi ketika bahasa dapat ditafsirkan dengan lebih dari satu cara.

Ini dapat digunakan dengan sengaja dalam seni dan sastra. Namun, yang lebih sering terjadi adalah secara tidak sengaja dalam penulisan profesional dan akademis, membuat para pembaca menggaruk-garuk kepala dalam kebingungan.

Jadi, untuk membantu Anda mempertajam tulisan Anda, baca terus untuk mengetahui apa itu ambiguitas, jenis-jenis ambiguitas yang perlu diwaspadai, dan bagaimana cara mengenali (dan memperbaiki) ambiguitas dalam tulisan Anda.

TL: DR - Ambiguitas terjadi ketika sebuah kata atau frasa dapat ditafsirkan dengan berbagai cara. Ambiguitas digunakan sebagai alat kreatif dalam seni dan sastra. Namun dalam penulisan profesional dan akademis sehari-hari, ambiguitas dapat menyebabkan kebingungan dan melemahkan pesan Anda.


Hal-hal Penting yang Dapat Dipetik

  • Ambiguitas terjadi ketika kata, frasa, atau kalimat dapat ditafsirkan dengan berbagai cara, yang dapat membingungkan pembaca dalam penulisan profesional atau akademis.

  • Jenis ambiguitas meliputi leksikal, struktural, semantik, dan pragmatismasing-masing mempengaruhi kejernihan secara berbeda.

  • Gunakan alat bantu seperti Pemeriksa Tata Bahasa AI dan Parafrase AI yang tidak terdeteksi untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kalimat yang ambigu, memastikan penulisan yang jelas dan profesional.

  • Meskipun ambiguitas dapat meningkatkan penulisan kreatifharus diminimalkan dalam konteks akademis, bisnis, dan formal untuk menghindari miskomunikasi.


Definisi Ambiguitas

Jadi, apa yang dimaksud dengan ambiguitas?

Dalam istilah yang paling dasar, ambiguitas paling baik didefinisikan sebagai:

  • Ketika sebuah kata, frasa, atau kalimat memiliki lebih dari satu arti, maka akan menyulitkan pembaca untuk memahami maksud penulis.

Sebagai contoh, perhatikan kalimat ini: "Saya melihat orang yang membawa teleskop."

Deteksi AI Deteksi AI

Jangan Pernah Khawatir AI Mendeteksi Teks Anda Lagi. Undetectable AI Dapat Membantu Anda:

  • Membuat tulisan dengan bantuan AI Anda muncul seperti manusia.
  • Bypass semua alat pendeteksi AI utama hanya dengan satu klik.
  • Gunakan AI dengan aman dan dengan percaya diri di sekolah dan tempat kerja.
Coba GRATIS

Satu orang mungkin berpikir bahwa Anda menggunakan teleskop untuk melihat pria itu, sementara orang lain mungkin menafsirkan kalimat ini berarti bahwa manusia memiliki teleskop dan Anda melihatnya dengan teleskop itu.

Itu adalah ambiguitas, karena kalimat tersebut dapat ditafsirkan lebih dari satu cara.

Dalam sebagian besar bentuk tulisan (seperti untuk esai akademis atau artikel SEO), ambiguitas tidak disengaja.

Namun demikian, dalam sastra dan puisi, ambiguitas dapat digunakan sebagai alat yang disengaja untuk menambah kedalaman, humor, atau ironi pada frasa atau bagian.

Kiat Pro untuk Siswa dan Penulis: Jika Anda bingung dengan arti kata-kata seperti "ambiguitas", gunakan Tanya AI untuk langsung menjelajahi arti kata dengan beberapa contoh.

Begini caranya:

Langkah 1: Menuju ke AI yang Tidak Terdeteksi Obrolan AI dan Chatbot Tingkat Lanjut.

Langkah 2: Ketik pertanyaan Anda ke dalam obrolan. Misalnya, Anda dapat menulis sesuatu seperti, "Apa arti ambiguitas dalam sastra?" atau "Apa arti ambiguitas moral?".

Apa itu Ambiguitas: Arti, Jenis, dan Contoh Ambiguitas

Langkah 3: Mintalah obrolan untuk menguraikan atau memberikan contoh, tergantung pada apa yang ingin Anda pelajari.

Apa itu Ambiguitas: Arti, Jenis, dan Contoh Ambiguitas

Langkah 4: Buat GPT Anda sendiri (Klik "Buat GPT Anda" di bilah menu sebelah kiri) dan lanjutkan mengajukan pertanyaan untuk hasil yang lebih baik.

Apa itu Ambiguitas: Arti, Jenis, dan Contoh Ambiguitas

Jenis-jenis Ambiguitas

Ada empat jenis ambiguitas utama. Berikut ini adalah rincian masing-masing dengan contohnya.

Ambiguitas Leksikal

Ambiguitas leksikal terjadi ketika sebuah satu kata memiliki lebih dari satu kemungkinan arti.

  • Sebagai contoh: "Nelayan itu pergi ke bank."

Di sini, "tepi" bisa berarti tepi sungai (yang masuk akal, mengingat subjek kalimatnya adalah nelayan).

Namun, bank juga bisa berarti lembaga keuangan, yang juga masuk akal mengingat fakta bahwa banyak nelayan menjual ikan untuk mendapatkan uang.

Tanpa konteks tambahan, hampir tidak mungkin untuk mengetahui apa maksud dari kalimat ini.

Jenis ambiguitas ini sering muncul dalam percakapan sehari-hari karena bahasa Inggris penuh dengan kata-kata ambigu yang memiliki banyak arti.

Ambiguitas Struktural (atau Sintaksis)

Ambiguitas struktural (sering disebut ambiguitas sintaksis) terjadi ketika struktur kalimat memungkinkan adanya berbagai interpretasi.

  • Sebagai contoh: "Para pria dan wanita tua duduk di bangku."

Apakah kalimat ini berarti bahwa pria dan wanita sudah tua? Ataukah hanya pria yang tua?

Ketidakpastian dalam kalimat ini berasal dari cara penyusunan kalimatnya.

Ambiguitas struktural sering muncul dalam tulisan profesional dan akademis (sering kali secara tidak sengaja) ketika konstruksi kalimat tidak jelas.

Kiat Pro untuk Siswa dan Penulis: Gunakan Pemeriksa Tata Bahasa AI untuk meningkatkan kualitas tulisan Anda dengan mendeteksi dan memperbaiki contoh-contoh ambiguitas struktural.

Ambiguitas Semantik

Ambiguitas semantik terjadi ketika Kalimat atau frasa yang sama dapat memiliki beberapa interpretasi berdasarkan konteks yang berbeda, meskipun tata bahasanya sendiri sudah jelas.

  • Sebagai contoh: "Ayamnya sudah siap disantap."

Apakah ini berarti ayam tersebut dimasak dan siap untuk dimakan? Ataukah itu berarti bahwa ayam itu sendiri sudah siap untuk makan sesuatu?

Kalimat ini secara semantik rancu karena kedua interpretasi tersebut secara teknis bisa jadi benar.

Ambiguitas Pragmatis

Terakhir, ambiguitas pragmatis bergantung pada konteks dan maksud kalimatdaripada apa yang sebenarnya dikatakan.

  • Sebagai contoh: "Dapatkah Anda memberikan garamnya?"

Secara teknis, ini adalah pertanyaan ya atau tidak. Namun secara pragmatis, ini adalah cara yang sopan untuk mengatakan, "Tolong berikan garamnya."

Ambiguitas semacam ini menunjukkan bagaimana makna dapat berubah tergantung pada nada, situasi, atau budaya, dan itulah mengapa belajar bahasa baru bisa sangat sulit.

Contoh Umum Ambiguitas 

Setelah Anda mengetahui apa arti ambiguitas dan apa yang harus dicari, Anda akan mulai menemukan contoh ambiguitas secara harfiah di mana-mana.

Berikut ini adalah beberapa contoh ambiguitas yang paling umum dalam literatur, hukum, politik, dan media.

Ambiguitas dalam Sastra dan Penulisan Kreatif

Dalam literatur dan penulisan kreatif, ambiguitas sering kali digunakan secara sengaja untuk menambah kompleksitas.

Berikut ini beberapa contoh ambiguitas dalam sastra.

Contoh Ambiguitas dalam Sastra
ContohContoh TeksApa artinya
Dusun oleh William Shakespeare"Menjadi, atau tidak menjadi: itulah pertanyaannya."Kalimat ini dapat diartikan sebagai Hamlet yang memperdebatkan hidup dan mati secara harfiah, atau sebagai dia yang mempertanyakan apakah akan bertindak atau tetap pasif, Shakespeare menggunakan ambiguitas di sini untuk menekankan konflik batin dan keraguan filosofis Hamlet.
Jalan yang Tidak Diambil oleh Robert FrostDua jalan berbeda di sebuah hutan, dan saya- / Saya mengambil jalan yang lebih jarang dilalui, / Dan itu telah membuat perbedaan."Banyak pembaca menafsirkan ini sebagai perayaan individualitas, tetapi nada dan struktur puisi menunjukkan bahwa kedua jalan itu sebenarnya serupa (yang akan menjadi ironi). benar-benar mengubah apa pun.
Akhir oleh Virginia Woolf"Untuk saat ini dia tahu bahwa dia benar. Dia tahu bahwa semuanya sudah berakhir."Ungkapan Woolf menciptakan banyak lapisan makna. Sebagai contoh, "seluruh" dapat berarti akhir dari suatu hubungan, rasa damai, atau bahkan kehidupan itu sendiri.

Ambiguitas dalam Hukum

Bahasa hukum dimaksudkan untuk menjadi tepat. Namun pada kenyataannya, ini adalah salah satu tempat terbesar di mana ambiguitas menyebabkan kebingungan.

  • Sebagai contoh, ambil aturan: "Dilarang ada kendaraan di taman."

Hal ini terdengar mudah, tetapi ketika Anda mulai memikirkannya, Anda mungkin bertanya-tanya apa yang secara teknis dianggap sebagai kendaraan.

Apakah peraturan tersebut mencakup sepeda? Sepeda motor? Bagaimana dengan skuter mobilitas? Atau mobil mainan listrik anak-anak?

Jenis ambiguitas hukum dapat menimbulkan berbagai masalah hukum.

Dan itulah sebabnya mengapa pengacara, pembuat undang-undang, dan hakim menghabiskan begitu banyak waktu untuk memperdebatkan bahasa itu sendiri, karena satu kata, koma, atau frasa yang salah penempatannya dapat sepenuhnya mengubah cara penafsiran hukum atau kontrak.

Ambiguitas dalam Politik

Jika ada satu bidang di mana ambiguitas tumbuh subur, itu adalah politik.

Para politisi sering menggunakan istilah-istilah yang ambigu untuk menarik perhatian khalayak luas.

  • Sebagai contoh, seorang politisi mungkin berkata: "Kami percaya bahwa kami melindungi nilai-nilai keluarga."

Namun, apa sebenarnya arti dari "nilai-nilai keluarga"? Hal ini dapat merujuk pada agama, peran gender tradisional, atau sekadar memiliki rasa belas kasihan kepada orang lain.

Frasa ini bersifat terbuka dengan sengaja karena hal ini memungkinkan politisi untuk menghindari pengasingan kelompok-kelompok tertentu.

Ambiguitas dalam bahasa politik membantu para politisi:

  • Dapatkan dukungan yang lebih luas dengan membiarkan audiens yang berbeda memproyeksikan makna mereka sendiri pada pernyataan dan argumen.
  • Hindari pertanggungjawaban dengan menjaga sikap mereka tetap fleksibel.
  • Mengontrol narasi tanpa harus berkomitmen pada posisi garis keras.

Bahasa semacam ini bisa sangat persuasif, tetapi juga menyesatkan.

Ambiguitas dalam Media dan Jurnalisme

Ambiguitas dalam media dan jurnalisme adalah pedang bermata dua.

Di satu sisi, hal ini membuat berita utama menjadi menarik dan menarik.

Namun di sisi lain, hal ini dapat menyebabkan kebingungan ketika pembaca menginterpretasikan berita berdasarkan judul saja dan bukan makna yang dimaksudkan dari artikel tersebut.

  • Sebagai contoh, judul berita yang ambigu adalah: "Para Penambang Menolak Bekerja Setelah Meninggal."

Judul yang ambigu seperti ini menarik perhatian karena terdengar dramatis (yang sangat bagus untuk mendapatkan klik!), tetapi juga membuat pembaca tidak yakin dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Apakah para penambang itu mati? Apakah mereka hantu? Atau apakah mereka memprotes kematian orang lain?

Kebingungan semacam ini mungkin bisa meningkatkan jumlah klik, tetapi mengorbankan kejelasan dan bahkan bisa menyebarkan informasi yang salah.

Mengapa Ambiguitas Terjadi

Apa itu Ambiguitas: Arti, Jenis, dan Contoh Ambiguitas

Ambiguitas tidak selalu tanda tulisan berkualitas rendah atau manipulatif.

Ini hanyalah bagian alami dari bahasa manusia yang terjadi karena...

  1. Kata-kata memiliki banyak arti dan
  2. Konteks bersifat subjektif

Dampak dari ambiguitas ini dapat menjadi positif dan negatif dan negatif. Begini caranya.

Efek Positif

Apabila digunakan secara sengaja dalam seni dan sastra, ambiguitas:

  • Mendorong interpretasi dan pemikiran kritis.
  • Menambahkan kedalaman dan nuansa yang tidak selalu dapat ditangkap dengan pernyataan langsung.
  • Menciptakan misteri atau ketegangan, membuat pembaca dan pemirsa lebih terlibat.

Efek Negatif

Ada juga sisi gelap dari ambiguitas, terutama dalam bisnis, politik, dan media.

Sebagai contoh, ambiguitas dapat menyebabkan...

  • Miskomunikasi ketika pesan ditafsirkan dengan cara yang berbeda.
  • Kesalahan yang merugikan ketika kontrak atau instruksi yang tidak jelas menyebabkan perselisihan hukum atau kerugian finansial.
  • Waktu yang terbuang percuma ketika pembaca menghabiskan waktu lebih lama untuk menginterpretasikan makna di balik sebuah tulisan daripada berfokus pada tulisan itu sendiri.

Cara Menghindari Ambiguitas dalam Penulisan

Jadi, bagaimana Anda bisa menghindari ambiguitas yang tidak disengaja dalam tulisan Anda sendiri?

Berikut ini ada beberapa kiat cepat dan praktis:

  • Gunakan bahasa yang jelas dan alami. Tulislah dengan cara orang berbicara secara alami, dan cobalah untuk menghindari terdengar terlalu formal atau robotik.
  • Spesifiklah dengan pilihan kata. Pilihlah kata-kata yang mengekspresikan makna yang tepat. Hindari istilah yang memiliki banyak penafsiran, kecuali Anda dengan sengaja menciptakan ambiguitas untuk proyek penulisan kreatif.
  • Sederhanakan struktur kalimat Anda. Usahakan agar kalimat Anda tetap jelas dan langsung. Struktur yang terlalu rumit sering kali menimbulkan ambiguitas sintaksis, yang membuat pembaca merasa tidak yakin tentang bagaimana bagian-bagian yang berbeda dari sebuah kalimat saling berhubungan. Jika ragu, pisahkan kalimat yang panjang menjadi dua atau lebih kalimat pendek.
  • Memperjelas referensi kata ganti. Pastikan setiap kata ganti (seperti dia, dia, merekaatau itu) dengan jelas merujuk pada kata benda tertentu. Jika Anda tidak yakin apakah sudah jelas atau belum, cukup ulangi kata benda tersebut untuk menambah kejelasan.
  • Bacalah tulisan Anda dengan suara keras. Mendengarkan kata-kata Anda dengan keras dapat membantu Anda menangkap frasa yang tidak wajar atau kata-kata dengan dua makna yang mungkin Anda lewatkan ketika membaca dalam hati.

Kiat Pro untuk Penulis dan Siswa: Untuk memastikan tulisan Anda bebas dari kalimat yang ambigu, gunakan alat bantu seperti Undetectable AI Pemeriksa Tata Bahasa untuk menemukan dan memperbaiki ambiguitas struktural dalam tulisan Anda. Dan jika Anda terjebak pada bagian yang kikuk, gunakan Parafrase AI untuk mengubah kalimat yang membingungkan menjadi bahasa yang halus dan alami tanpa mengorbankan nada.

Gunakan tombol Pemeriksa AI untuk meninjau tulisan yang dihasilkan AI untuk frasa yang tidak jelas atau terlalu rumit.

Fitur ini dengan cepat mengidentifikasi apakah konten Anda terdengar alami atau mengandung pola yang dapat menimbulkan kebingungan atau ambiguitas, sehingga membantu Anda menyempurnakan kalimat agar lebih jelas.

Ambiguitas vs Ketidakjelasan: Apa Perbedaannya?

Meskipun ambiguitas dan ketidakjelasan sangat erat kaitannya, keduanya secara teknis bukanlah hal yang sama dalam penulisan formal dan linguistik.

Kedua istilah tersebut menyebabkan kebingungan, tetapi keduanya menyebabkan kebingungan dengan cara yang berbeda.

Tabel berikut ini menguraikan perbedaan utama antara ambiguitas dan ketidakjelasan.

Ambiguitas vs Ketidakjelasan: Perbedaan Utama
AmbiguitasKetidakjelasan
DefinisiKalimat atau frasa yang memiliki lebih dari satu arti yang berbeda.Kalimat atau frasa yang maknanya tidak jelas atau tidak tepat.
Contoh"Profesor mengatakan pada hari Senin dia akan memberikan tes.""Dia melakukannya dengan baik."
KarenaPilihan kata, struktur kalimat, atau sintaksis (yaitu, bagaimana sebuah kalimat disusun).Konteks atau informasi spesifik yang hilang.
EfekDapat menyesatkan atau membingungkan karena berbagai interpretasi.Membuat orang merasa tidak yakin dengan apa yang ingin disampaikan oleh penulis atau pembicara.
Cara MemperbaikiMemperjelas struktur kalimat atau kata-kata.Tambahkan detail atau konteks tambahan.

Tingkatkan pekerjaan Anda dengan AI Detector dan Humanizer kami-mulai di bawah ini!

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Ambiguitas

Apa yang dimaksud dengan ambiguitas moral?

Ambiguitas moral mengacu pada situasi, karakter, atau keputusan yang tidak secara jelas masuk ke dalam kategori "baik" atau "buruk".

Contoh umum dari karakter yang ambigu secara moral yang menantang keyakinan moral tradisional termasuk Walter White (Breaking Bad), Severus Snape (Harry Potter), dan Tony Soprano (The Sopranos).

Apa yang dimaksud dengan ambiguitas mendasar?

Ambiguitas mendasar adalah ketika sebuah ide atau pernyataan dapat dipahami dengan lebih dari satu cara, dan tidak ada jawaban yang benar. Sebagai contoh, pertanyaan "Apa arti hidup?" pada dasarnya ambigu karena setiap orang dapat melihatnya secara berbeda.

Pemikiran Akhir Tentang Ambiguitas dalam Penulisan

Ambiguitas adalah salah satu keunikan bahasa yang menarik yang dapat meningkatkan atau menggagalkan tulisan Anda, tergantung bagaimana dan di mana Anda menggunakannya.

Sebagai aturan praktis:

  • Gunakan ambiguitas dengan sengaja dalam proyek penulisan kreatif (seperti puisi, esai, dan cerita fiksi).
  • Cobalah untuk menghindari ambiguitas dalam konteks akademis, profesional, dan bisnis.

Dan jika Anda terjebak dalam upaya mencari tahu apakah sesuatu terdengar ambigu atau tidak, jalankan tulisan Anda melalui AI yang tidak terdeteksi - gunakan Pemeriksa Tata Bahasa, AI Humanizer, dan alat bantu lainnya untuk memastikan tulisan Anda jelas, halus, dan otentik.

Undetectable AI (TM)