Metonimi: Definisi, Contoh & Cara Kerjanya

Anda sedang berada dalam rapat Zoom. Atasanmu berkata, "C-suite ingin hal ini selesai pada hari Jumat."

Anda mengangguk dengan penuh percaya diri-tetapi diam-diam bertanya-tanya, "Siapa yang dimaksud dengan 'C-suite'? Sebuah ruangan mewah? Seseorang?"

Inilah kebenarannya: 

Metonimi bukanlah tata bahasa yang sepele. Ini adalah langkah yang ampuh untuk berkomunikasi dengan lebih cepat, lebih tajam, dan lebih berwibawa. 

Dan begitu Anda melihatnya, Anda akan melihatnya di mana-mana-dari ruang rapat hingga keterangan TikTok.

Metonimi bukanlah tentang pamer. 

Ini tentang berkomunikasi dengan presisi-dan meninggalkan "Tunggu, apa maksudnya?" momen kepada orang lain.

Jadi dalam blog ini, Anda akan mempelajari arti sebenarnya dari metonimi, bagaimana cara kerjanya dengan contoh sehari-hari dalam kehidupan Anda.

Apa Itu Metonimi?

Anda menggulir Twitter dan melihat, "Gedung Putih mengumumkan kebijakan iklim yang baru." 

Tunggu-sejak kapan bangunan bisa berbicara? Mereka tidak. Itu metonimiseni menukar kata-kata untuk membuat bahasa menjadi lebih cepat, tajam, dan jelas.

Pertama-tama, mari kita pahami definisinya.

Jangan Pernah Khawatir AI Mendeteksi Teks Anda Lagi. Undetectable AI Dapat Membantu Anda:

  • Membuat tulisan dengan bantuan AI Anda muncul seperti manusia.
  • Bypass semua alat pendeteksi AI utama hanya dengan satu klik.
  • Gunakan AI dengan aman dan dengan percaya diri di sekolah dan tempat kerja.
Coba GRATIS

Metonimi (meh-TON-uh-mee) mengganti kata dengan sesuatu terkait erat untuk itu. Anggap saja ini seperti nama panggilan untuk ide:

  • "Hollywood" = seluruh industri film (bukan hanya lingkungan LA)
  • "Mahkota" = monarki Inggris (bukan topi yang mengkilap)

Ini tidak sembarangan. Sambungan harus masuk akal. Sebagai contoh:

  • "Setelan" untuk eksekutif perusahaan (karena mereka memakainya)
  • "Pers" untuk wartawan (mesin cetak lama → media modern)

Dan inilah alasan mengapa otak Anda menyukai metonimi.

Ini adalah jalan pintas. 

Mengatakan "Lembah Silikon sedang berinovasi" lebih cepat dari "Perusahaan teknologi di California Utara terus berinovasi." Otak Anda mengisi kekosongan, seperti pelengkapan otomatis untuk percakapan.

Bagaimana Metonimi Bekerja dalam Bahasa

Ini adalah rumus sederhana yang perlu Anda pahami dalam hal metonimi.

Metonimi melibatkan pembuatan hubungan yang kuat antara dua konsep yang terkait sehingga otak Anda secara otomatis melengkapi hubungan tersebut. Hal ini tidak sembarangan. 

Hubungannya harus jelas atau bersifat kultural.

Contoh:

  • "Pena lebih kuat daripada pedang."
    • Pena = ide/tulisan
    • Pedang = kekerasan

Otak Anda sangat membutuhkan efisiensi. Metonimi memotong suku kata seperti maskapai penerbangan murah:

  • "Hollywood terobsesi dengan film reboot" → Anda tahu ini tentang studio, bukan kode pos.
  • "Teknologi Besar sedang mengawasi" → Anda merasa merayapnya pelacakan data, bukan raksasa sejati.

Itu sebabnya berita utama menggunakan "Gedung Putih" (lokasi → pemerintah) sebagai pengganti "Pemerintahan Presiden." 

Lebih cepat dibaca, lebih mudah diingat.

Dan Anda mungkin bertanya-tanya mengapa ini lebih baik daripada tesaurus?

Metonimi bukan hanya kata-kata yang rumit-ini adalah kejelasan yang strategis. Bandingkan:

  • "Mahkota membuat keputusan" → Intrik, sejarah, bobot.
  • "Raja telah membuat keputusan" → Dasar. Dilupakan.

Yang satu melukiskan sebuah adegan. Yang satunya lagi menyatakan sebuah fakta.

Contoh Metonimi Sehari-hari

Anda terlambat ke kantor. Pasangan Anda berteriak, "Jangan lupa kunci Anda!" Tetapi mereka tidak hanya berbicara tentang kunci-mereka berarti Anda mobil

Itulah metonimi yang bersembunyi di depan mata.

Mari kita lihat beberapa di antaranya contoh sehari-hari metonimi yang kita gunakan dalam kehidupan kita.

1. "Biarkan Aku Google Itu"

  • Metonimi: Google (sebuah perusahaan) → mencari di internet
  • Mengapa berhasil: Anda tidak benar-benar meminta kantor pusat Google untuk melakukan apa pun. Tapi "Cari di Google" lebih cepat dari "Gunakan mesin pencari."

Jalan pintas otak Anda: Merek menjadi tindakan. "Uber di sana" (Uber = perjalanan), "Venmo saya" (Venmo = pembayaran).

2. "The Mahkota Mengumumkan Undang-Undang Baru"

  • Metonimi: Mahkota (objek) → monarki/pemerintah
  • Mengapa berhasil: Mahkota melambangkan kekuatan kerajaan. Mengatakan "Mahkota" menambah bobot dan sejarah-seperti Anda sedang berada dalam drama Netflix.

Contoh kehidupan nyata: Ketika atasan Anda berkata, "Kantor pojok menginginkan hal ini dilakukan," mereka tidak berbicara tentang sebuah ruangan. Mereka berarti CEO.

3. "Hollywood Kehabisan Ide"

  • Metonimi: Hollywood (tempat) → industri film
  • Mengapa berhasil: Anda tidak mencela lingkungan Los Angeles. Anda memanggang setiap studio rebooting Fast & Furious untuk ke-12 kalinya.

Lihat di sini:

  • Berita: "Wall Street bereaksi terhadap inflasi" (Wall Street = investor).
  • Olahraga: "Lapangan sangat panas hari ini" (lapangan = permainan sepak bola).

4. "The Gedung Putih Apakah Bebas Skandal Minggu Ini"

  • Metonimi: Gedung Putih (bangunan) → Presiden/staf AS
  • Mengapa berhasil: Bangunan mewakili manusia. "Downing Street" = PM INGGRIS. "Kremlin" = Kepemimpinan Rusia.

Versi kasual: 

"Obrolan grup membuat Anda marah" (obrolan = orang-orang di dalamnya).

5. "Saya Setia kepada Krim"

  • Metonimi: Krim (produk) → Starbucks
  • Mengapa berhasil: Penggemar menggunakan produk untuk merepresentasikan merek. "Saya butuh swoosh saya" (Sepatu Nike), "Ambil Venti" (Ukuran Starbucks).

Metonimi ada di mana-mana: politik, iklan, meme, bahkan ibumu "Cuci piring!" (piring = pekerjaan dapur). 

Semakin Anda menyadarinya, semakin cerdas komunikasi Anda.

Metonimi vs Metafora vs Sinekdoki

Anda sedang menonton film. Seorang detektif menggeram, "Setelan jas ini membuat leher saya sesak." Temanmu berbisik, "Apakah itu sebuah metafora?" Anda ragu-ragu. "Atau synecdoche?" 

Isyarat keheningan yang canggung.

Ketiga istilah ini terdengar seperti jargon tata bahasa yang megah, tetapi sebenarnya senjata rahasia untuk komunikasi yang tajam. 

Mari kita uraikan semuanya-tanpa ada unsur Shakespeare.

1. Metonimi: 

Apa yang dilakukannya: Menukar kata dengan sesuatu terkait erat.
Bagaimana cara kerjanya: Tautannya adalah logisbukan secara harfiah.

  • "Gedung Putih mengumumkan..." → Gedung Putih = Presiden AS
  • "Hollywood kehabisan ide" → Hollywood = industri film

Frasa kunci: "Terkait dengan, bukan menyerupai."

2. Metafora: 

Apa yang dilakukannya: Membandingkan dua tidak terkait sesuatu untuk efek dramatis.
Bagaimana cara kerjanya: Ini khayalantidak logis.

  • "Waktu adalah pencuri." → Waktu ≠ pencuri yang sebenarnya
  • "Senyumnya adalah sinar matahari." → Senyum ≠ bintang

Frasa kunci: "Kelihatannya seperti ini, tetapi sebenarnya tidak."

3. Synecdoche: 

Apa yang dilakukannya: Menggunakan sepotong dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan (atau sebaliknya).
Bagaimana cara kerjanya: Ini harfiah, tidak abstrak.

  • "Semua tangan di atas dek" → Tangan = pelaut
  • "Lihatlah roda baru saya" → Roda = mobil

Frasa kunci: "Sepotong kue."

Tetapi mengapa Anda harus membingungkan mereka?

Mari kita lakukan tes kehidupan nyata yang singkat.

  • Metafora = Imajinasi ("Hidup adalah jalan raya").
  • Synecdoche = Matematika (Bagian ÷ Keseluruhan).
  • Metonimi = Logika (Konsep-konsep yang saling terkait).

Contoh Kehidupan Nyata:

  • "Pena lebih kuat daripada pedang"Metonimi (Pena = ide; pedang = kekuatan).
  • "Kata-katanya adalah belati"Metafora (Kata-kata ≠ pisau yang sebenarnya).
  • "Benang yang bagus!"Synecdoche (Benang = pakaian).

Kuasai ini, dan Anda akan memecahkan segala sesuatu mulai dari pidato politik ("Kantor Oval") hingga lirik rap ("Cambuk baru" = mobil).

Mengapa Penulis Menggunakan Metonimi

Para penulis tidak menggunakan metonimi agar terdengar mewah. Mereka menggunakannya untuk meretas otak Anda. Inilah alasannya-dan bagaimana Anda bisa melakukannya juga:

1 - Metonimi memotong kata-kata pengisi seperti pisau bedah.

  • Tanpa: "Para eksekutif di industri keuangan sedang panik."
  • Dengan: "Wall Street sedang panik."

Wall Street bukan hanya sebuah jalan-ini adalah singkatan dari bank, pedagang, dan drama uang.

Anda menyimpan suku kata dan masih terdengar lebih pintar.

2. Membuat Gagasan Abstrak Menjadi Relevan.

Penulis menggunakan metonimi untuk membumikan konsep-konsep besar dalam hal-hal yang nyata.

  • Tanpa: "Keserakahan perusahaan merugikan pekerja."
  • Dengan: "Ruang rapat merugikan jalur perakitan."

Sekarang Anda membayangkan CEO vs pekerja pabrik.

3. Menambahkan Subteks.

Metonimi membisikkan ide alih-alih meneriakkannya.

Dengan: "Dia mengejar kuningan"Kuningan = kenaikan pangkat militer.

Metonimi dalam Sastra

Mari kita uraikan bagaimana metonimi membentuk sastra (dan bagaimana Anda dapat menemukannya dalam buku-buku favorit Anda). 

Metonimi menggantikan sebuah kata dengan sesuatu yang terkait erat dengannya. Penulis menggunakannya untuk:

  • Penjelasan parit: "Mahkota akan jatuh" (mahkota = monarki).
  • Tambahkan lapisan: "Pena melawan pedang" (pena = ide; pedang = kekerasan).
  • Membuat Anda merasa lebih pintar: Anda memecahkan kode tautan, seperti memecahkan teka-teki mini.

Contoh Klasik (Yang Mungkin Anda Lewatkan)

1. Drama-drama Kekuatan Shakespeare
Dalam Julius Caesarkata Mark Antony:
"Teman-teman, orang Romawi, saudara sebangsa, pinjamkanlah telingamu kepadaku."

  • Metonimi: Telinga = perhatian.
  • Mengapa berhasil: Jelas, rendah hati, dan manipulatif-seperti Antony.

2. Tusukan Sosial Jane Austen
Dalam Kebanggaan dan Prasangka:
"Seorang pria lajang yang memiliki kekayaan yang baik pasti menginginkan seorang istri."

  • Metonimi: Keberuntungan = kekayaan/status.
  • Mengapa berhasil: Ini mengurangi plot pernikahan menjadi transaksi yang dingin. Savage, Jane.

3. Peringatan Orwell
Dalam 1984:
"Partai menuntut kesetiaan mutlak."

  • Metonimi: Pesta = rezim totaliter.
  • Mengapa berhasil: "Pesta" terdengar menyenangkan... sampai Anda menyadari bahwa itu adalah Big Brother.

4. Pembangunan Dunia Harry Potter
J.K. Rowling menulis:
"Kementerian sedang mengawasi."

  • Metonimi: Kementerian = pemerintah.
  • Mengapa ini berhasil: Anda langsung memahami ancamannya-tidak perlu mencari tahu terlebih dahulu.

5. Pemberontakan Halus The Hunger Games
Suzanne Collins menggunakan:
"Capitol menyukai pertunjukan yang bagus."

  • Metonimi: Capitol = penguasa yang menindas.
  • Mengapa ini berhasil: Hal ini mengubah suatu tempat menjadi penjahat.

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa para penulis terobsesi dengan metonimi, bahkan dalam karya sastra?

Berikut ini beberapa alasannya:

Singkat: Mengemas ide-ide besar ke dalam frasa-frasa kecil. 

Alih-alih penjelasan yang panjang, para penulis menggunakan kata-kata yang langsung mengena-seperti mengatakan "Hollywood" untuk ketenaran.

Kejelasan: Metonimi mengubah konsep yang hambar menjadi gambar yang menarik perhatian Anda. Itulah mengapa "layar membuatnya kecanduan" terasa lebih menyeramkan daripada "dia terpaku pada ponselnya."

Singkatan budaya: Menggunakan apa yang diketahui semua orang. 

Kata-kata seperti "Wall Street" atau "mahkota" menjadi simbol cepat untuk ide-ide besar seperti keserakahan atau kekuasaan. Tidak perlu kuliah-pembaca langsung mengerti.

Metonimi dalam Budaya Pop & Media

Anda sedang menonton House of Cardsdan Frank Underwood menggeram, "Gedung Putih sedang gugup." Tidak, bangunannya tidak berkeringat-maksudnya adalah tim presiden.

Mari kita uraikan bagaimana budaya pop menggunakan trik ini untuk memikat Anda-dan mengapa Anda mungkin pernah menge-tweet metonimi tanpa menyadarinya.

1. Musik: Penceritaan yang Sempurna

  • Taylor Swift "Plester luka" tidak dapat memperbaiki lubang peluru.
    Plester luka = perbaikan cepat dalam hubungan.
  • Beyonce "Mahkota" ("Aku adalah mahkota... Aku adalah ratu")
    Mahkota = kekuatan, warisan, dan keunggulan Black.

Mengapa berhasil: Membuat lirik terasa universal. Anda tidak perlu gelar kebangsawanan untuk mendapatkannya.

2. Media Sosial: Lelucon Terbaik di Dalam

  • "The algoritma memberi saya video kucing lagi"
    Algoritma = penguasa teknologi tak berwajah.
  • "Reddit mengira nanas termasuk dalam pizza"
    Reddit = jutaan pengguna anonim (dan beropini).

Mengapa berhasil: Mengubah teknologi abstrak menjadi penjahat atau teman yang dapat dipahami.

3. Iklan & Merek: Menjual Perasaan Anda, Bukan Produk

  • "Just Do It" (Nike)
    Ini = kebesaran, ambisi, kemuliaan yang bermandikan keringat.
  • "Berpikir Berbeda" (Apple)
    Berbeda = pemberontakan, kreativitas, seringai Steve Jobs.

Mengapa berhasil: Anda tidak membeli sepatu atau ponsel-Anda membeli sebuah identitas.

Lain kali saat Anda menonton Netflix atau menelusuri Instagram, cobalah bermain game: Temukan metonimi. 

Anda akan menyadari bahwa para penulis, merek, dan bahkan sepupu Anda yang menyukai meme, semuanya ikut serta dalam peretasan bahasa ini.

Bagaimana Alat AI Dapat Membantu Anda Menguasai Bahasa Kiasan

Bahasa kiasan-seperti metafora, simile, dan personifikasi-dapat membuat tulisan Anda lebih kuat. 

Namun terkadang, memahami atau menggunakannya bisa terasa rumit. 

Di situlah alat bantu AI kami berperan untuk mempermudah segalanya.

Alat Obrolan AI:

Butuh bantuan untuk memahami metafora atau perumpamaan? Tanyakan saja! Obrolan AI dapat memecahnya secara instan dengan contoh-contoh.

Penulis Esai AI:

Alat ini dapat secara otomatis menenun perangkat sastra, membuat esai Anda lebih ekspresif dan menarik-tanpa Anda harus berusaha terlalu keras.

AI Paraphraser:

Kesulitan dengan bahasa kiasan yang rumit? Parafrase AI dapat menyederhanakan metafora atau menulis ulang metafora tersebut agar lebih jelas, sehingga pesan Anda selalu jelas.

Pastikan Anda juga menjelajahi Detektor AI dan Humanizer kami di widget di bawah ini!

Tanya Jawab Tentang Metonimi

Apakah metonimi digunakan dalam bahasa sehari-hari?

Ya, terus-menerus. Pernah mengatakan "Saya akan mencarinya di Google" (Google = pencarian)? Atau mengeluh "Komentar-komentarnya beracun" (komentar = orang)? Itulah metonimi. 

Apa perbedaan antara metonimi dan bahasa gaul?

Inilah perbedaan utama antara metonimi dan bahasa gaul.

Metonimi bergantung pada asosiasi; bahasa gaul adalah singkatan budaya. "Mengendarai L" (Kereta api Chicago) = metonimi. "Getaran ini adalah sus" = bahasa gaul.

Dapatkah satu kata menjadi metafora dan metonimi?

Jarang, tapi ya-ini semua tentang konteks.

"Dia memiliki hati yang keras" → Metafora (perbandingan).
"Jantung kota" → Metonimi (daerah pusat kota)

Kesimpulan

Jujur saja: 

Anda tidak perlu cinta tata bahasa agar terdengar tajam. 

Metonimi, metafora, dan sinekdoki bukanlah aturan yang berdebu-mereka adalah alat-alat listrik untuk komunikasi yang lebih jelas dan lebih mengena.

Metonimi mengubah pernyataan yang hambar menjadi cerita, email menjadi intrik, dan basa-basi menjadi pembicaraan yang cerdas. 

Sekarang editlah kalimat yang membosankan itu. 

Menukar "perusahaan teknologi" dengan "Silicon Valley," "bos saya" dengan "kantor pojok," kedengarannya menarik?

Dunia adalah kanvas sastra Anda. Sekarang, coret-coretlah.

Biarkan AI yang tidak terdeteksi membantu menyempurnakan tulisan Anda sekaligus menjaganya agar tidak terdeteksi.

Undetectable AI (TM)